TERNATE,Teluknews.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara, membuat skema tersendiri dalam rangka penanganan stunting di Maluku Utara.
Skema yang akan dilakukan oleh PUPR Malut adalah mengalokasikan anggaran untuk program air limbah perdesaan, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
“Dukungan PUPR dalam penanganan stunting di malut adalah menyediakan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi, sehingga melahirkan lingkungan yang sehat.”ungkap Kepala Dinas PUPR Malut Saifuddin Djuba saat menyampaikan presentasinya di hadapan peserta kegiatan Rakor TPPS Provinsi dan kabupaten/kota se Malut di Red Star Resto dan Function Hall, Kamis (23/02/2023).
Mantan Pejabat Bupati Halmahera Utara ini menjelaskan, pembangunan sanitasi akan diprioritaskan pada kawasan kumuh dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Ini dilakukan agar masyarakat lebih merasa memiliki infrastruktur yang dibangun sehingga pemeliharaannya lebih terjamin.
“Penyediaan air minum yang sehat, menyediakan tempat BABS yang baik dapat melahirkan lingkungan yang sehat,”katanya.
Saifuddin menambahkan, program Pamsimas akan dilakukan melalui Bidang Cipta Karya dengan kegiatan pembangunan SPAM baru, selain itu perluasan SPAM eksisting dengan modul sambungan rumah. Terpenuhinya sanitasi air bersih memiliki pengaruh besar terhadap angka penurunan Stunting di Indonesia. Kebersihan air dan lingkungan sangat berpengaruh pada asupan gizi yang diterima pada tubuh anak.
“Prinsipnya, program penurunan stunting merupakan program yang harus diseriusi dengan cara kolaborasi antara instansi terkait,”pungkasnya. (red)