MOROTAI,Teluknews.com-Atraksi simulasi penanggulangan bencana alam gabungan kesatuan Kasuari Perkasa Koopsau Ill Biak, TNI Lanud Leo Wattimena, TNI-AL,TNI-AD, Polri, Basarnas, PMI dan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morotai di bandara Lanud Leo Wattimena, Sabtu (10/10/2020) sungguh menarik untuk ditonton.
Pasalnya, menyuguhkan antraksi yang cukup menegangkan dengan memperlihatkan setuasi bencana hampir mirip dengan sesungguhnya, dimana melibatkan puluhan siswa SMA mengenakan pakean biasa terkena bencana dan satuan gabungan stand bay untuk menyelamatkan mereka yang terkena dampak bencana tersebut. Kendati simulasi bencana cukup menegangkan, tapi kegiatannya berjalan aman dan lancar.
Dari amatan Media ini, dalam antraksi penanggulangan bencana tiba-tiba mereka terlihat histeris, panik ada yang terluka terkena bencana mengelamatkan diri masing-masing. Namun tidak mengetahui mengelamatkan diri kemana.
Tapi mereka yang terlihat panik tersebut seketika langsung ditolong personil gabungan setelah menerima informasi. Satuan gabungan ini dengan sigap langsung mengevakuasi mereka ke tempat mengamanan yang telah disiapkan oleh satuan gabungan.
Setelah mereka terkena bencana diamankan ke tenda-tenda yang telah disiapkan, berapa menit kemudian tiga unit pesawat milik TNI-AU langsung mendarat mengangkut mereka yang terkena bencana alam untuk dievakuasi ke tempat aman yang telah ditentukan oleh satuan gabungan.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) III Biak Marsda TNI, Ir Novyan Samyoga MM dalam jumpa pers mengatakan, latihan ini merupakan latihan perdana yang diadakan oleh Koopsau lll.
“Pelaksanaan pada latihan ini dengan mengambil tempat di lanud Leo Wattimena Morotai dengan Tema tentang (Operasi Militer Seledra) dalam rangka menyikapi bila mana terjadi bencana alam di wilayah Morotai ini,”ucap Pangkoopsau.
Kata Pangkoopsau, dalam latihan menyertakan unsur-unsur lansung maupun tidak lansung yang terlibat dalam bencana alam yang seperti disimulasikan.
“Yang hadir disini Wakil Bupati Pulau Morotai kemudian juga dari unsur unsur fokopinda TNI Polri dan seperti bisa kita saksikan bersama seluruhnya bersinergi untuk mengatasi atau paling tidak kita malakukan mitigasi bencana, apabila bencana tersebut telah terjadi,”kata Pangkoopsau.
Menurut Pangkoopsau, seperti ketahui bersama, bahwa daerah Morotai adalah termasuk daerah yang rawan bencana dan bencana itu kapan saja bisa terjadi.
“Tadi sudah kita saksikan bersama, ini merupakan sinergitas unsur masyarakat yang ada di Morotai, bila hal ini terjadi maka kita semua sudah siap untuk melaksanakannya,”imbuh Pangkoopsau.
Pangkoopsau juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini.”Sehingga apa yang bisa kita pelajari dari latihan ini adalah dengan kerja sama dari seluruh jajaran yang ada di tiap-tiap daerah dalam hal ini adalah di Kabupaten Pulau Morotai, maka apapun masalah yang menimpa daerah ini tentunya bagi warga masyarakat insya Allah bisa kita seleaikan dengan sebaik baiknya,”tegas Pangkoopsau.
Diketahui hadir dalam kegiatan simulasi bencana alam yakni, Pangkoopsau III Marsda TNI Ir Novyan Samyoga MM, Asren Koopsau III Kolonel Pnb Jhony Sumaryana, Asintel Kaskoopsau III Kolonel Sus Adam Sofyan, Asops Kaskopsau III Kolonel Pnb Agus Setiawan, Aspotdirga Kaskoopsau III Kolonel Pas Rana Nugraha, Aspers Kaskoopsau III Kolonel Adm Drs Budi Siswanto, Aslog Kaskoopsau III Kolonel Tek Agus Kamal, Askomlek Kaskoopsau III Kolonel Lek Anton Kusbianto.
Danlanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho SE, Wakil Bupati Pulau Morotai Asrun Padoma, Kajari Pulau Morotai Supardi, para pejabat jajaran Koopsau III, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Danlanal Morotai Letkol Laut (P) Norman Faisal, Kapolres Morotai Pulau Morotai AKBP Andri Wijayanto, Danramil 1508-05/Drb Mayor Inf I Putu Artanajaya, Kepala BRI Morotai Rido M. Kumeang, 22 siswa SMK Alkahirat, anak yatim dan ratusan tamu undangan.(gk)













