JAILOLO,Teluknews.com – Tenaga Pengajar di Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sangat memprihatinkan.
Kenapa tidak, ada tenaga guru yang telah di SK kan untuk bertugas di Kecamatan Loloda, namun tidak pernah melaksanakan tugas di Loloda, akibatnya tenaga guru di Kecamatan Loloda, hanya bisa di isi dua sampai tiga guru dalam satu sekolah. Ini juga diperparah, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halbar mengijinkan para guru yang SK nya di Loloda bisa mengajar di Jailolo sebagai guru titipan.
Salah satu Anggota BPD Desa Kedi Semi Kayeli, saat menghadiri acara Musrembang Kecamatan di Desa Soasio menyampaikan, tenaga pengajar di Loloda masih sangat terbatas, sehingga menjadi kendala bagi anak-anak didik untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kami disini sangat kekurangnya guru, bahkan guru yang yang mengajar disini satu sekolah hanya dua guru, satunya kepala sekolah dan satunya lagi guru pengajar, padahal nama para guru ada di Loloda, tapi tidak pernah mengajar, sehingga sangat merugikan masyarakat Loloda dari sisi pendidikan,”ungkap Semi, Senin (22/3/2021).
Senada juga diakui Camat Loloda Amam Samsudin. Aman mengaku, kenyataan dilapangan, adalah SK penempatan di loloda dan juga daftar gaji mereka loloda, tetapi dari dinas berikan ijin belajar atau titipan di kabupaten.
“Kita berpatokan dari dinas yang berikan ijin untuk titipan di kabupaten, bahkan ada yang beralasan sakit,”akunya.
Camat menambahkan, dirinya sudah mendapat perintah dari Wakil Bupati (Wabup) Djufri Muhammad, untuk mengecek guru yang punya SK dan Gaji di Loloda, tapi mengajar di Jailolo, Sahu dan Ibu, sehingga bisa ditarik kembali ke Loloda.
“Semoga dengan kepemimpinan yang baru ini, bupati dan wakil bupati James Uang-Djufri Muhammad, bisa mendiahi (Benahi) pemerintahan di halmahera barat, khususnya kecamatan Loloda kedepan yang lebih baik, terutama di di dunia pendidikan,”harapnya. (bur)