LABUHA,Teluknews.com – Tim relawan sahabat Bahrain Kasuba (BK) disebut hanya mengumbar cek kosong untuk mendorong BK bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.
Relawan tim muda Hasan Ali Bassam Kasuba, Asbur Abu, kepada wartawan menyatakan, sangat tidak sepadan jika tim relawan sahabat BK membandingkan elektabilitas BK dan Bassam. Menurutnya, tim relawan sabat BK belum bisa melakukan klaim jika BK akan bertarung pada Pilkada nanti, karena BK sendiri belum memiliki partai pengusung utama.
“Apa yang harus di klaim oleh sahabat BK, cek saja masih kosong dan tidak memiliki nilai yang berarti, karena BK belum memiliki partai pengusung utama,”cetusnya.
Asbur menilai, sikap politik Bassam cukup tenang dalam menghadapi momentum pilkada. Bassam justru lebih fokus menjalankan pemerintahan di halsel di masa berakhir pemerintahan dan kerja politik Bassam Kasuba di serahkan kepada partai pengusung atau partai koalisi dan relawan Bassam Kasuba. Basam sendiri dalam menghadapi politik tidak mencapur adukan antara kerja politik dan pemerintahan, sehingga Bassam bisa di ibaratkan Buaya tidur dan jangan di kira mati terus di ganggu dengan hasil survey yang di pakai oleh kandidat tertentu lalu menjatuhkan popularitas dan elektabilitas Bassam.
“Relawan sahabat BK tidak perlu menunjukan sikap kepanikan yang berlebihan atas kekuatan politik Bassam melanjutkan pemerintahan. Relawan BK fokus saja pada penjajakan partai pengusung agar mendapat tiket maju pada pilkada 2024 jangan sampai BK menelan pil pahit ke dua kalinya karena tidak mendapatkan tiket,”tukasnya.
Asbur menegaskan, Bassam Kasuba telah memiliki tiket sebagai bakal calon bupati sebelum menjajaki partai lain di luar partai pengusung utamanya yakni PKS dan Hanura olehnya itu tim sahabat BK harus fokus menjajaki dukungan partai.
“Jangan hanya fokus pada dukungan masyarakat, sementara dukungan partai hanyalah partai non shit di parlemen. Untuk survey yang di gunakan oleh tim BK itu di pastikan baru survey penjajakan bakal calon Bupati dan situasi elektabilitas itu bisa berubah jika partai pengusung maupun figur pemaketan siapa bupati dan wakil Bupati untuk Bassam Kasuba, karena petahan dan sebagai partai memiliki suara kursi terbanyak di 2024 ini adalah barometernya kalau Bassam lebih kuat dan punya peluang memenangkan pertarungan pilkada 2024,”tegasnya.
Asbur bahkan menyarankan kepada tim sahabat BK tidak memberikan harapan dukungan masyarakat ke BK, karena tidak ada figur calon bupati dan wakil bupati yang maju pada pilkada 2024 lewat jalur KTP masyarakat atau independen.
“Kalaim tim sahabat BK jika mendapatkan dukungan etinis ini dan itu adalah cara berfikir yang sempit, karena masyarakat halsel dalam menentukan pilihan sudah berfariasi, bukan karena suku, agama atau golongan, tapi lebih pada siapa yang lebih baik dalam membangun halsel, karena kepemimpinan Usman-Bassam sangat diakui oleh masyarakat dari sisi pembangunan maupun relasisasi program lainnya. Kami tim relawan Bassam tetap bekerja keras dan tanpa mendahului kehendak tuhan, Insa Allah kami sangat optimis Bassam masih melanjutkan pemerintahan 2024-2029,”tandasnya.
Seraya mengungkapkan, soal evaluasi birokrasi di halsel itu sudah memenuhi syarat atas pertimbangan Baperjakat bukan kerean pertimbangan politik (red)