Harga Nikel Turun, Pendapatan Harita Grup Naik 26 Persen

- Jurnalis

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,Teluknews.com – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) secara resmi mengumumkan hasil keuangan kuartal pertama per 31 Maret 2024.

Di kuartal pertama tahun 2024, Harita Nickel menunjukkan ketahanan dan keunggulan operasional dengan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Meskipun kondisi pasar yang fluktuatif, perusahaan tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui target kapasitas produksinya. Ada peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar 26 persen atau mencapai Rp6,03 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang ada diangka Rp4,79 triliun.

Meski harga nikel mengalami penurunan, perusahaan berhasil meningkatkan laba kotor menjadi Rp1,62 triliun dari Rp 1,57 triliun tahun ke tahun dan laba usaha menjadi Rp 1,39 triliun dari Rp 1,36 triliun. Ini sekaligus meningkatkan efisiensi operasional sehingga berhasil menekan beban penjualan, umum, dan administrasi turun menjadi Rp 373,55 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal ini mencerminkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi di seluruh operasi.

Peningkatan kapasitas produksi yang signifikan di kuartal ini, mencerminkan komitmen Harita Nickel terhadap inovasi dan keunggulan operasional. Dimana perusahaan mencatatkan peningkatan produksi pertambangan sebesar 38 persen dari sisi ouput produksi dikuartal 1 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,”ungkap Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel.

Baca Juga :  Heboh! Warga Teriaki Kata Ini ke Bupati Sula saat Bagi Parsel dan Alquran, Disaksikan Ketua-ketua Parpol

Roy menambahkan, peningkatan ini didorong oleh adanya peningkatan kebutuhan bijih nikel dari fasilitas pemurnian HPAL (High-Pressure Acid Leach, teknologi pemurnian bijih nikel kadar rendah berbasis hidrometalurgi). Kedua, PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang telah mulai masuk ke tahap produksi pada akhir bulan Maret 2024 dan dengan dua jalur produksi lainnya diharapkan akan mulai beroperasi dalam beberapa bulan ke depan. Di fasilitas HPAL, Harita Nickel telah melampaui tingkat produksi yang diproyeksikan. Pada Kuartal 1 2024, output produksi mencapai 16.716 ton nikel terkandung dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), melampaui kapasitas terpasang sebesar 22 persen. Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional dan kemampuan produksi Harita Nickel.

“Kami terus berupaya untuk maju dengan inisiatif strategis dan efisiensi operasional dalam mengarungi kondisi pasar yang fluktuatif. Hasil kuartal pertama kami mencerminkan komitmen kami pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuan kami untuk beradaptasi dengan dinamika industri yang berkembang,”katanya.

Roy menegaskan, komitmen Harita Nickel terhadap inovasi dan keunggulan operasional, telah memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya bertahan dalam tantangan pasar tetapi juga untuk terus bertumbuh.

Baca Juga :  Yasin Ali Dapat Restu 'Cuci Gudang' Bekas AGK

“Inisiatif terbaru melibatkan pengembangan fasilitas produksi yang diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas tetapi juga efisiensi, menjadikan Harita Nickel pemimpin yang berkelanjutan dalam industri,”tandasnya.

Tentang Harita Nickel

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Selain IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama.

Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat industrialisasi dari pemerintah Indonesia. Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL).

Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, menjadi produk bernilai strategis berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan teknologi yang sama, MHP sebagai intermediate product telah berhasil diolah menjadi produk akhir berupa nikel sulfat dan kobalt sulfat yang merupakan material inti pembuatan katoda sumber energi baru, yaitu baterai kendaraan listrik. (red)

Berita Terkait

Luruskan Jabatan Muhaimin Syarif, Sahril: Beliau Mantan Ketua DPD Gerindra Malut
Kelanjutan Pembangunan Bandara Loleo Masih Kabur, Yasin: Belum Lihat Perencanaannya
Dikabarkan Pejabat Teras Kemendagri dan Bawaslu RI Bersaing Rebut Kursi Pj Gubernur Malut
Pemprov Maluku Utara Bahas 5 Skala Prioritas Tekan Kemiskinan
Diduga Sudah Ada ‘dil-dil’, Bupati Bassam Diminta Putus Kontrak 5 Proyek Multiyears
Alhamdulillah, Sula di Urutan Kedua Setelah Pulau Morotai Berkat Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kepsul 
OPD Pemprov Maluku Utara Mulai Input Renkas di SIPD
Hadiri Upacara Perayaan HUT Taliabu, Bupati Sula Bilang Begini
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 07:40 WIB

45 Anggota PPK Halmahera Barat Resmi Dilantik

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:41 WIB

Jumat, DPD PKS Halsel Buka Penjaringan Bakal Calon Wakil Bupati

Senin, 13 Mei 2024 - 19:12 WIB

Sederet Misi Sekda Halbar yang Ingin Jadikan Ternate Bersinar

Jumat, 10 Mei 2024 - 17:56 WIB

Tiga Ketua Partai di Malut Sarankan Bacalon Non-kader Setop Manuver Politik

Rabu, 8 Mei 2024 - 17:52 WIB

Ketua Bappilu NasDem Sebut Bassam Layak Calon Bupati Halsel

Selasa, 7 Mei 2024 - 22:14 WIB

Sahabat Karib Prananda Surya Paloh Siap Lawan Tauhid Soleman

Selasa, 7 Mei 2024 - 19:57 WIB

Sejarah Perjuangan Irian Barat Bakal Jadi Golden Tiket Sultan Husain Sjah

Selasa, 7 Mei 2024 - 17:31 WIB

Duet Bang Imo-Nuryadin Final, Ayah Erik: Weda-Patani Harus Satu

Berita Terbaru

Politik

45 Anggota PPK Halmahera Barat Resmi Dilantik

Jumat, 17 Mei 2024 - 07:40 WIB

Ilustrasi uang tunai.

Keuangan Daerah

Perjalanan Dinas Sekda Ternate dan 9 OPD Capai Rp20 Miliar

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:43 WIB

Eliya Gabrina Bachmid.

Hukrim

KPK Periksa Eliya Gabrina Bachmid di Kasus TPPU AGK

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:36 WIB