Desak Copot Dirinya, Ini Tanggapan Kades Wainib

- Jurnalis

Jumat, 16 September 2022 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANANA, Teluknews.com- Kepala Desa (Kades) Wainib, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Arman Duwila, S.T angkat bicara terkait aksi sejumlah warganya yang meminta Bupati Kepsul mencopot dirinya.

Saat ditemui media ini, Jumat (16/09/2022) jelang siang tadi, Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknik Universitas Khairun Ternate tahun 2009-2010 itu tampak tenang. Ia terlihat tak marah sedikitpun.

Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Unkhair tahun 2009-2010 itu malah memberikan apresiasi atas aksi warganya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Itu hak mereka (massa aksi, red) dalam dunia demokrasi. Saya memberikan apresiasi karena aksi itu bagian dari kontrol sosial,” ujarnya.

Namun dia menyayangkan sikap massa aksi yang enggan mau mendengar penjelasan saat mereka melakukan aksi pertama,  beberapa waktu lalu.

“Saat aksi pertama, saya ingin memberikan penjelasan atas apa yang dituduhkan, tapi mereka tidak mau. Tapi, tidak apa-apalah. Karena itu warga saya, saya tak marah,” pungkasnya sembari menyatakan terkait tuduhan-tuduhan massa aksi, dia serahkan sepenuhnya pada Yang Maha Kuasa.

“Jabatan ini adalah amanah dari Tuhan. Kelak, jika Tuhan mau mengambilnya, saya bisa apa? Ya, hanya bisa berikhtiar saja,” ujarnya.

Baca Juga :  Ini Alasan DPRD Halbar Pending Pembahasan Awal RPJMD

Berbeda dengan mayoritas masyarakat Desa Wainib yang lain. Mereka justru merespons negatif terhadap aksi yang melibatkan dua organisasi mahasiswa di Kepulauan Sula kemarin itu.

Mereka menganggap aksi Mulkin Fokaaya dan Rusdiyanto Umagap cs tersebut syarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu yang sejak awal tidak menginginkan Arman Duwila menjadi kepala Desa Wainib.

“Itu tuntutan segelintir oknum masyarakat yang syarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok,” tandas Basirun Umasugi, masyarakat Desa Wainib, Jumat (16/09/2022).

Sementara salah satu pengurus Pemuda Desa Wainib, Darmin Umagap menegaskan bahwa, tuntutan yang disampaikan Mulkin Fokaaya selaku Ketua Pemuda Desa Wainib dalam orasi kemarin, bukan murni keinginan pemuda, melainkan keinginan pribadinya.

“Tuntutan massa aksi sangat tendesius dan kontradiktif dengan kepemimpinan Arman Duwila sebagai Kepala Desa Wainib. Karena saat mereka (Mulkin cs, red) melakukan aksi pertama beberapa waktu lalu, kepala desa mau kasi penjelasan, tapi mereka tidak mau. Mereka malah melanjutkan aksi di Kantor Camat di desa tetangga (Waitamua, red). Ini kan aneh. Ini ada apa?” ujarnya dengan nada tanya.

Dia juga mengatakan, massa aksi yang ikut aksi kemarin merupakan masyarakat yang sejak awal tidak menginginkan Arman Duwila menjadi kepala Desa Wainib.

Baca Juga :  Wabup Minta Disdukcapil dan RSUD Jailolo Tingkatkan Pelayanan

“Itu mereka hanya ingin mencari-cari kesalahan, seakan-akan apa yang dituduhkan itu benar. Karena itu, kami mayoritas masyarakat Desa Wainib meminta agar Pemerintah Daerah tidak terprovokasi dengan tuntutan mereka yang sangat tendesius itu,” pintanya.

Hal senada disampaikan salah satu Imam Desa Wainib, Yakub Fokaaya. Dia justru mengaku senang dengan kepemimpinan Arman Duwila sebagai Kepala Desa Wainib.

“Kami masyarakat Desa Wainib sangat senang dengan kepemimpinan kepala desa Wainib Arman Duwila. Karena dilihat dari kacamata kami warga Desa Wainib, Arman Duwila merupakan salah satu sosok pemimpin yang sangat transparansi terhadap warganya,” ucapnya.

Di lain sisi, lanjut Yakub, Arman Duwila juga salah satu pemimpin yang baik dan memiliki sopan santun dalam bermasyarakat.

“Selain itu, dari segi keagamaannya, dilihat baik. Karena itu, kalau dituduh korupsi, itu tuduhan yang mengada-ada,” ucap Yakub.

Oleh karenanya, Yakub juga berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula tidak gegabah merespons tuntutan yang disampaikan sejumlah oknum masyarakat Wainib yang terkesan mengada-ada itu.

“Kami masyarakat Wainib yakin Pemerintah Daerah akan bijak menyikapinya,” tutup Yakub. (nd)

Berita Terkait

Alhamdulillah, Sula di Urutan Kedua Setelah Pulau Morotai Berkat Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kepsul 
Kebangpol Halmahera Barat Sukses Sosialisai Empat Pilar Kebangsaan di Lima Sekolah
Begini Sikap PDIP Kepsul saat Tim Fifian Adeningsi Ambil Formulir Penjaringan Balon Bupati
174 Siswa Siswi SMA Negeri Dua Ikut Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
Hadiri Undangan KOMPAS.COM, Bassam Dorong Festival Marabose Masuk Agenda Kementrian Pariwista
Hadiri Upacara Perayaan HUT Taliabu, Bupati Sula Bilang Begini
Warga Keluhkan Pelayanan Ambulance dan BPJS, Ini Penjelasan Direktur RSUD Jailolo
Gelar Sukuran Tiga Tahun Kepemimpinan, James-Djufri Klaim Berhasil Tuntas Tujuh Program Prioritas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 07:43 WIB

Alhamdulillah, Sula di Urutan Kedua Setelah Pulau Morotai Berkat Komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kepsul 

Kamis, 25 April 2024 - 20:28 WIB

Kebangpol Halmahera Barat Sukses Sosialisai Empat Pilar Kebangsaan di Lima Sekolah

Kamis, 25 April 2024 - 12:07 WIB

Begini Sikap PDIP Kepsul saat Tim Fifian Adeningsi Ambil Formulir Penjaringan Balon Bupati

Selasa, 23 April 2024 - 20:35 WIB

Hadiri Undangan KOMPAS.COM, Bassam Dorong Festival Marabose Masuk Agenda Kementrian Pariwista

Selasa, 23 April 2024 - 11:05 WIB

Hadiri Upacara Perayaan HUT Taliabu, Bupati Sula Bilang Begini

Senin, 15 April 2024 - 21:55 WIB

Warga Keluhkan Pelayanan Ambulance dan BPJS, Ini Penjelasan Direktur RSUD Jailolo

Senin, 15 April 2024 - 21:43 WIB

Gelar Sukuran Tiga Tahun Kepemimpinan, James-Djufri Klaim Berhasil Tuntas Tujuh Program Prioritas

Minggu, 7 April 2024 - 18:16 WIB

Pemda Kepsul Sukses Gelar Pangan Murah Jelang Idul Fitri 1445 H

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir.

Maluku Utara

OPD Pemprov Maluku Utara Mulai Input Renkas di SIPD

Kamis, 25 Apr 2024 - 23:50 WIB