SANANA, Teluknews.com- Upaya dan kerja keras Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menekan angka stunting di Kepsul akhirnya berhasil.
Diketahui, tahun sebelumnya, Kepsul berada di urutan kelima angka penurunan stunting di Maluku Utara, kini berhasil ditekan hingga berada di urutan kedua setelah Kabupaten Pulau Morotai.
Bupati Kepulauan Sula, melalui Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kepsul, Marini Nur Ali, Kamis (25/4/2024), menjelaskan, penurunan stunting di Sula tidak terlepas dari peran penting dan komitmen Bupati Kepsul Fifian Adeningsi Mus selaku Ketua TTPS, Wakil Bupati Hi. Saleh Marasabessy, serta aksi-aksi konvergensi dari semua organisasi perangkat daerah (OPD).
Marini menyebutkan, konvergensi yang dimaksud di antaranya, DPPKB, Dinkes, Pertanian, Ketahanan Pangan, PMD, Dinas Pendidikan, dan beberapa dinas yang juga ikut berperan penting sehingga penurunan stunting bisa dilihat secara signifikan.
“Alhamdulillah Kabupaten Kepulauan Sula sudah bisa target penurunan angka stunting nomor dua di Maluku Utara dengan angka stunting 18,8 persen. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya bersama-sama di dalam menekan angka stunting di Kabupaten Kepulauan Sula,” ucapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kespul itu pun berharap TPPS mampu mencapai target penurunan angka stunting di Kepulauan Sula sesuai standar Nasional.
“Semoga di tahun 2024 ini, kita TPPS Kabupaten Kepulauan Sula bisa capai target penurunan stunting. Kita juga berharap aksi-aksi konvergensi, kerjasama, dan kekompakan lebih ditingkatkan lagi guna melindungi dan menjadikan generasi emas Kabupaten Kepulauan Sula ke depan yang bebas stunting,” harapnya. (nd)