Sofifi, Teluknews.com- Pemerintah memperkirakan proyek pembangunan Bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp 8 triliun.
“Jadi anggaran pembangunan Bandara Loleo ini kurang lebih Rp 7 sampai Rp 8 triliun, dan itu dibiayai oleh Investor,” kata Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba saat diwawancarai Haliyora.id.
Gubernur menyampaikan, pekerjaan proyek ini ditaksir hanya memakan waktu sekitar delapan (8) bulan saja. Bandara ini dipastikan akan menjadi bandara terbesar di Indonesia Timur dengan luas lahan kurang lebih 400 hektar.
“Pembangunan bandara ini hanya 8 bulan, dan menjadi bandara terbesar se-Indonesia Timur,” tukasnya.
Gubernur dua periode itu juga mengatakan, dalam waktu dekat ini tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Investor yang mengerjakan proyek Bandara Lolelo akan meninjau langsung ke lokasi proyek sekaligus mengecek kadar tanah yang menjadi titik lokasi bandara.
“Tim Kemenhub dan Investor juga berjanji dalam waktu delapan 8 bulan proyek ini dipastikan selesai,” katanya usai meninjau langsung lokasi Bandara Loleo, Rabu (25/1/2023).
Gubernur kepada wartawan juga menginginkan agar proyek pekerjaan Bandara Loleo ini melibatkan warga lokal. Untuk mendukung niatnya ini, gubernur memerintahkan kepada OPD terkait agar memobilisasi 400 unit dum truk dan ratusan peralatan berat lainnya milik warga untuk dipekerjakan di proyek tersebut.
Menurut gubernur, pelibatan warga lokal dalam mega proyek ini juga bagian dari memberdayakan warga masyarakat lokal di sekitar Bandara Loleo. (Red)