SANANA, Teluknews.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melalui Dinas Pariwisata Kepsul menggelar Seminar Penentu Hari Jadi Sula, di Istana Daerah, Selasa (17/05/2023).
Seminar yang melibatkan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) itu dihadiri Ketua MSI Malut Dr. Syahril Muhammad, M.HUM, Ketua Umum MSI Pusat Prof. Dr. Agus Mulyana, M.HUM, Dosen Ilmu Sejarah Universitas Indonesia Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.HUM, politisi dan tokoh Sula, Dr. Saiful Bahri Ruray, M.SI, dan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat Kepsul.
Staf Ahli Bupati Kepsul Kamaluddin Sangadji saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan, mengatakan, seminar ini merupakan catatan sejarah baru untuk menentukan hari lahirnya Kabupaten Kepulauan Sula.
“Tidak hanya berkaitan dengan memberi garis pembatas kapan Sula mengalami perubahan yang besar, tapi kita akan mengukir satu cerita masa lalu untuk generasi masa depan,” tuturnya.
Seminar hari ini, kata dia, diharapkan dapat mereview sejarah yang telah ditulis sebelumnya, baik oleh penulis bangsa lain maupun catatan-catatan yang tersimpan di daerah ini, dan mungkin juga terdapat informasi yang tidak tertulis yang diwarisi secara turun-temurun melalui tradisi lisan.
“Tetapi apa pun bentuknya, hari ini kita harus mempunyai tekad yang kuat untuk menentukan dan sekaligus menetapkan, kapan sudah dinyatakan lahir sebagai daerah yang berperadaban menurut catatan sejarah,” ujarnya.
Lebih jauh menurut Kamaluddin, penetapan ini akan memiliki resonansi suatu peristiwa masa lalu dan masa depan bagi generasi Sula.
“Pemerintah daerah akan mendorong terbitnya buku-buku tentang budaya lokal di sekolah, terutama buku tentang sejarah Kepulauan Sula. Buku ini akan menjadi bahan bacaan dan rujukan bagi kita yang ingin mempelajari sejarah untuk memperingati setiap tahun dan dirangkaikan dengan kegiatan lainnya yang akan menjadi motivasi bagi dunia pariwisata di Sula” tambahnya. (nd)