SOFIFI,Teluknews.com – Rencana pemindahan aktifitas instansi vertikal di Kota Sofifi, menjadi perhatian serius oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara (Malut).
Salah satu perhatian serius dinas PUPR adalah menyediakan air bersih di Kota Sofifi, karena ketiaka terjadi pemindahan aktifitas instansi vertikal di Kota Sofif, salah satu kebutuhan yang paling mendasar yang harus disiapkan adalah air bersih.
“Dilihat dari kapasitas yang ada, kebutuhan air bersih masih mencukupi, namun untuk proses jangka panjang, saat ini sudah harus diantisipasi,”Kepala Dinas PUPR Malut Saifuddin Djuba ketika diwawancara Sabtu (27/08/20220).
Saifuddin menyatakan, untuk percepatan pembangunan kota sofifi, pihaknya akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak Balai Kementerian PUPR sehingga kepentingan pembangunan dapat berjalan dengan maksimal.
“Sudah ada pembahasan ketersediaan air bersih dengan Balai Kementerian PUPR, yang terpenting adalah kita harus tetap berkoordinasi,”katanya.
Sementara Kepala Balai Sarana Pemukiman Wilayah Maluku Utara Firman Aksara, menjelaskan, ketersediaan air minum di Kota Sofifi merupakan masalah pelayanan dasar yang perlu diperhatikan.
“Berdasarkan hasil monitoring kami bahwa kapasitas produksi air minum atau air bersih di Kota Sofifi sebesar 40 liter perdetik. Terdapat sambungan rumah sebesar 1.500 SR berarti masih ada idle capacity sekitar 25 liter perdetik,”jelasnya.
Menurut Firman, idle capacity ini masih bisa dimanfaatkan sebesar 25 liter perdetik. Jika dikonversi ke sambungan rumah dikalikan 100 maka masih terdapat cadangan 2.500 sambungan rumah yang masih bisa dipergunakan.
“Jadi untuk jangka pendek ketersediaan air minum di Kota Sofifi masih mencukupi, namun ada catatan yaitu diwaktu-waktu tertentu kualitas airnya kurang bagus, ini yang tentu jadi perhatian bagi pengelola dalam hal ini pemerintah provinsi,”pungkasnya. (adv)