SANANA,Teluknews.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mengajak awak Media untuk mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Ketua Bawaslu Kepsul Julfitra Hasim saat menggelar diskus bersama wartawan di Kepsul, Senin (30/10/2023) malam lalu.
Julfitra yang juga sebagai Koordinator Devisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa menyatakan, Bawaslu RI telah merilis indeks kerawanan pemilu dan Maluku Utara berada pada urutan ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita di Maluku Utara termasuk daerah kategori rawan pelanggaran pemilu. Kita berada dalam urutan ketiga, setelah Sulawesi Utara dan DKI Jakarta, dan di Kepulauan Sula kita berada pada urutan ke-14,”ujar fitrah dalam diskusi tersebut.
Ia mengatakan, di Maluku Utara indeks kerawanan pemilu pada konteks money politik yang dirilis pada tanggal 13 Agustus 2023 masuk urutan satu dengan skor 100.
“Selain itu kerawanan pemilu dengan indeks netralitas ASN masuk kategori urutan 1 rawan tinggi,”katanya.
Julfitra menyatakan, untuk kabupaten Kepsul masuk urutan ke 11 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia tingkat kerawanan pemilu. Bahkan, di malut juga indeks kerawanan pemilu dimensi isu politik sara masuk urutan ke dua. Olehnya itu, tingkat kerawanan pemilu di malut khususnya di Kepsul menjadi catatan penting bagi semua stakeholder untuk sama sama melakukan pengawasan
“Kita punya tanggung jawab bersama bagaimana melakukan pengawasan dan menyukseskan pelaksanaan pemilu 2004, apalagi media juga salah satunya instrumen untuk memberikan informasi yang tujuannya adalah mengedukasi publik. Saya berharap kolaborasi dan sinergitas antara media dan Bawaslu terus dibangun dalam rangka menyelesaikan pemilu 2004 nanti. Pers merupakan mitra strategis Bawaslu dalam melakukan pengawasan agar pemilu kita ini berjalan secara damai adil demokratis dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula,”pungkasnya. (nd)