MOROTAI,Teluknews.com-Gempa bumi 7,1 SR yang melanda Kabupaten Pulau Morotai pada bulan Juni 2020 membuat sejumlah Talud penahan ombak dan rumah yang tersebar wilayah Morotai rusak bakal ditinjau pangsung oleh Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Hal ini diungkapkan langsung Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai Abjan Sofyan. “Mulai hari ini dan besok tim dari BNPB akan turun ke lapangan untuk lakukan verifikasi. Data kerusakan rumah saat gempa kemarin itu yang diverifikasi, begitu juga Talud yang rusak dibeberapa desa juga nanti ikut dipantau,”katanya, Selasa (03/11).
Dikatakan, kerusakan rumah akibat gempa 7,1 SR yang di data BNPB sebanyak 600 lebih yang terdiri dari kerusakan ringan, sedang dan berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari 600 lebih tidak semua direalisasi, data yang dimasukan dari desa, jadi mungkin yang rusak berat saja. Karena data dari desa ini kadang tidak sesuai ya. Makanya di verifikasi dulu. Mungkin saja yang rusak berat yang diprioritas duluan. Rumah kategori rusak berat itu ada 115 rumah, nah setelah diverifikasi baru kita bisa tahu berapa yang direalisasi,”ucapnya.
Lananjutnya, realisasinya mungkinan di tahun anggaran 2021. “Biasnaya nanti diahun anggaran baru,”imbuhnya.
Untuk kelanjutannya, dia lantas mengarahkan Media bisa mengakses informasi melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).”Karena selanjutnya itu anggarannya dia melekat di Disperkim,”terangnya.(gk)