JAILOLO,Teluknews.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indotekno Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggelar Study Tour History di Keraton Kesultanan Jailolo, Senin (14/08/2023).
Kegiatan Study Tour History yang melibatkan Siswa/siswi Kelas XII itu, untuk menelusuri dan belajar tentang jejak sejarah lokal di Kesultanan Jailolo.
Kepala Sekolah SMK Indotekno Malut, Margareta Mais, S. Si melalui Wakasek Kurikulum Izak Kristian Loppies, S.Pd menjelaskan, sebagai generasi yang menginspirasi bangsa khusus bagi generasi di Halmahera Barat, kegiatan Study Tour History ini adalah inisiatif dari sekolah untuk mengetahui sejarah lokal yang ada Jailolo.
“Hampir di kalangan siswa/siswi masih minim akan pengetahuan sejara lokal, bahkan hampir tidak tahu sejarah di jailolo. Oleh karena itu kami dari sekolah ingin memperkenalkan sejarah tersebut ke pada siswa,”jelas Izak pada media ini, Rabu (16/8/2023).
Izak mengatakan, minat belajar sejarah untuk generasi sekarang ini sangat minum, sehingga pihak sekolah berinisiatif menggelar kegiatan belajar yang lebih menyenangkan dan berkesan untuk meningkatkan minat belajar sejarah para siswa yaitu dengan kegiatan study tour history.
“Kegiatan ini berjalan dengan lancar sejak keberangkatan dari sekolah (Desa Akelamo) sampai dengan tempat tujuan study tour history dan sampai di Kedaton kesultanan Jailolo di sambut baik oleh pihak Kedaton dan kami diperkenalkan sejarah dan budaya kesultanan Jailolo,”ungkapnya.
“Hanya saja kedatangan kami belum tepat, karena berhubung pak sultan lagi tugas di luar daerah. Meskipun, pak Sultan tidak berada ditempat, kehadiran kami di kedaton Jailolo sangat berkesan dan merasa seakan mendapat pengalaman baru dalam kegiatan tersebut,”sambung Izak.
Izak mengaku, kedepan SMK Indotekno Malut berencana melakukan kegiatan serupa dengan objek sejarah yang berbeda untuk menambah pengetahuan serta minat belajar bagi para siswa.
“Kami berkeinginan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan cakupan yang lebih luas yaitu dengan melibatkan seluruh sekolah di daerah Jailolo, karena besar keyakinan kami kalau kurangnya pengetahuan akan Sejarah Lokal Jailolo bukan hanya di sekolah kami tetapi bisa terjadi disebagian besar para siswa di daerah Jailolo, Halmahera Barat,”pungkaanya. (bur)