MOROTAI,Teluknews.com-Para mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (24/09) menggelar aksi dengan menghamburkan berapa jenis sayur-mayur, buah dan membakar ban bekas di kantor DPRD.
Ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masa aksi terhadap anggota DPRD. Karena saat menggelar unjuk rasa tidak satu pun anggota DPRD yang terlihat batang hidungnya.
Amatan Media ini, saat menggelar unjuk rasa, masa aksi membawa sayuran dan buah seperti buah kelapa, tomat, sayur kangkung serta sayur bunga pepaya dan membawa spanduk yang bertuliskan “Samurai-MU Pemerintah Amnesia, Petani Menderita”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masa aksi yang berjumlah kurang lebih 30 orang ini sebelum menggelar aksi dengan menghamburkan sayur dan buah kepala di kantor DPRD, masa aksi duluan melakukan aksi di depan pasar Rakyat Gotalamo II dan depan Taman Kota Daruba.
Koordinator masa aksi, Haikal Samlan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD menyelesaikan sejumlah persoalan yang saat ini dialami para petani.
“Sebelum virus Covid -19 merongrong di Indonesia sudah sangat kontras dalam hal minimnya kesadaran daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ini terbukti banyak petani yang putus asa dalam mengolah hasil pertanian,” koarnya.
Dikatakan, ada sejumlah masalah sengketa lahan yang belum selesai antara Pemda dan pemilik lahan yang berimplikasi perampasan ruang hidup masyarakat khususnya petani.
“Dalam menegakkan kedaulatan rakyat, pemerintah wajib memahami fungsi dan kewenangan sebagaimana di atur dalam UUD 45,”tegasnya.
Karena tidak ada satupun anggota DPRD di kantor mahasiswa lantas membubarkan diri dengan menghamburkan sayur-mayur dan buah di kantor DPRD.
Sementara Kabag Humas DPRD, Husen Mony saat dikonfirmasi membenarkan anggota DPRD tidak berkantor karena sedang menjalani karantina usai melaksanakan tugas di Kota Ternate dan Propinsi Malut. “Para anggota DPRD sedang jalani karantina,”ucapnya singkat.(gk)