SOFIFI, Teluknews – Anggota DPRD Maluku Utara, Husni Bopeng menyarankan Plt. Kepala Dinas PUPR Eka Dahliani Abusama segera mengundurkan diri dari jabatan.
Saran ini menyusul Eka jarang berkantor dan memilih fokus berkonsolidasi politik. Buntutnya, tugas-tugas Plt Kadis PUPR pun tidak lagi dilaksanakan.
Husni mengatakan, manuver politik istri mediang Bupati Usman Sidik itu patut diberi apresiasi. Meski begitu, Anggota Komisi III DPRD Maluku Utara sekaligus srikandi NasDem tersebut menyarankan perempuan kelahiran Ternate, 1 Mei 1978 itu supaya tak mengesampingkan tanggung jawab dan tugas utama selaku pelaksana tugas kepala dinas.
“Saya merasa bangga karena perempuan harus berani tampil dan tidak bisa hanya dinomor duakan. Tapi di sisi lain, sebagai Plt Kadis PUPR tidak bisa ditinggalkan dan harus lebih fokus dengan berbagai macam permasalahan yang ada. Apalagi PUPR ini dinas teknis,” katanya, Selasa (16/4).
Pemilik sapaan akrab Nini ini mengemukakan, sarannya meminta Eka mundur dari Plt. Kepala Dinas PUPR Maluku Utara dirasa sah-sah saja. Ia menegaskan, apa yang disampaikan tidak ada tendensi politik.
“Ibu Eka saat ini menjabat Plt. Kadis PUPR tentunya diperhadapkan dengan banyak persoalan yang harus diselesaikan. Misalnya beberapa pekerjaan multiyears yang sampai sekarang tak kunjung tuntas alias progres belum capai 100 persen. Sehingga itu, Ibu Eka perlu undur diri dari Plt Kadis PUPR apabila sudah disibukkan dengan urusan politik,” terangnya.
“Mendingan mundur biar ada pengganti yang bisa menyelesaikan problem-problem yang ada di dinas PUPR. Proyek multiyears inikan banyak masalah, ini yang butuh perhatian dari dinas teknis,” sambungnya.
Eka secara resmi mengambil formulir bacalon Bupati Halmahera Selatan di DPC Gerindra setempat. Pengambilan formulir diwakili oleh Irfan Abd. Rahim, Hatim Kailul dan Sukardi Sidik.
Eka Dahliani Abusama sebelumnya dilantik sebagai Plt Kadis PUPR Maluku Utara pada Jumat (2/2) di Sofifi. Istri mendiang Bupati Halmahera Selatan dilantik menggantikan Yarrie Passilia, pelaksana tugas sebelumnya.
Pelantikan Hj. Eka bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat eselon III dan IV. Ini merupakan reshuffle ke tiga dan dilakukan tanpa asesmen. (red)