MOROTAI,Teluknews.com-Terhitung Maret hingga September 2020 total jumlah peserta yang di karantina Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 di masa pendemi Covid-19 di Kabupaten Pulau Morotai sebanyak 8.424 orang.
Berdasarkan data yang diterima dari Bagian Protokoler Setda Pulau Morotai. Untuk bulan Maret yang menjadi awal dimulainya sistem kekarantinaan tercatat total peserta yang dikarantina berjumlah 1.391 orang.
Lonjakan peserta karantina terbesar justru terjadi di April yakni mencapai 2.831 orang. Sementara di Mei mengalami penurunan tinggal hanya 365 orang. Lonjakan peserta kembali naik di bulan Juni sebanyak 1.255 dan Juli sebanyak 1.416.
Namun seiring adanya pembatasan jumlah penumpang dan jadwal Kapal, kunjungan orang ke Morotai pun ikut menurun, ini bisa dilihat dari grafik peserta karantina di bulan Agustus yang tercatat hanya 665 dan September 501 orang.
8.424 peserta ini dikarantina di sejumlah tempat baik Hotel maupun penginapan. Ada juga yang dikarantina di sejumlah Sekolah namun diberikan fasilitas yang memadai. Makanan pun ditanggung langsung oleh Satgas Covid-19.
Meski demikian sistem kekarantinaan menuai pro, kontra dikalangan publik Morotai. Pasalnya, selama karantina ada peserta yang mengeluh lantaran makanan yang disediakan petugas tidak layak dikonsumsi sehingga menuai protes. Bahkan tidak sedikit kasus makanan berulat yang ditemukan selama karantina.
Namun di sisi lain, sistem kekarantinaan ini dianggap mampu melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19. Terbukti sejak Maret sampai Agustus 2020 Morotai belum terjadi kasus transimis lokal penyebaran Covid-19. Masyarakat maaih di jamin aman dalam melakukan aktivitas di luar rumah.
Sekadar diketahui, sampai hari ini Senin 19 September 2020, kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 102 pasien, meninggal sebanyak 1 orang dan selesai isolasi/sembuh sebanyak 93 pasien, yang masih menjalani perawatan sebanyak 9 pasien.
Seluruh pasien yang terkonfirmasi postof Covid-19 ini dideteksi saat menjalani karantina.(gk)