JAILOLO,Teluknews.com – Maraknya kasus Lalulintas (Lakalantas) dua Bulan terakhir ini, patut menjadi perhatian bagi orang tua dan masyarakat dalam mengendarai kendaraan di jalan umum.
Berdasarkan data dari Polres Halmahera Barat (Halbar) sejak Februari hingga memasuki awal Maret ini, sudah tiga orang meninggal dunia akibat tabrakan di jalan umum. Sebelumnya pada 12 Februari lalu, lakalantas terjadi di Desa Galala Kecamatan Jailolo yang menewaskan warga Desa Payo, kemudian pada 23 Februari tepatnya di Desa Sarau Kecamatan Ibu Selatan juga terjadi tabrakan kendaraan roda dua yang menewaskan Alm Jefta Sungi dan pada Kamis (5/3), tabrakan kendaraan roda dua kembali terjadi jalan umum Desa Balisoan Kecamatan Sahu yang menewaskan Brian Urep (14) pelajar asal Desa Golo Kecamatan Sahu.
”Saat ini jalan sudah semakin bagu, jadi harus juga diikuti dengan kesadaran berlalulintas, karena baru dua bulan saja sudah tiga orang tewas, karena Lakalantas,”ungkap Kapolres Halbar AKBP. Aditya Laksimada, SIK ketika dikonfirmasi, watawan teluknews.com Kamis (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kapolres, sesuai kronologis kejadian lakalantas yang terjadi di jalan umum Desa Balisoan Kamis (5/3) sekitar pukul 10.00 wit, Korneles Bessy (51) warga Desa Taraudu, berponcengan dengan Istrinya Seska Salekan (47) mengendarai kendaraan roda dua atau sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX warna merah hitam dengan nomor polisi DB 4764 MF, dari Desa Balisoan menuju Desa Taraudu, dalam perjalanan atau tepatnya di jalan umum desa Balisoan datang dari arah berlawanan sepeda motor jenis honda Revo warna Biru tanpa nomor kendaraan yang di kendarai Brian Urep (14) tanpa boncengan dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraanya dan masuk jalur kanan dan langsung menabrak kendaraan yang dikendarai Korneles Bessy dari arah depan.
”Dari tabrakan tersebut, Alm Brian Urep jatuh dan terpental ke aspal, dan mengalami pendarahan di kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD, setelah itu mendapat perawatan dari pihak RSUD dan dinyatakan meninggal,”jelas Kapolres.
Pria berpangkat dua bunga ini mengaku, untuk korban Korneles Bessy mengalami benturan dikepala, luka robek di kaki sebelah kanan dan luka pada wajah dan kepala dan dirujuk ke RSUD, karena tidak sadarkan diri. Sementara istrinya Seska Salekan mengalami benturan di kepala dan bengkak di dahi dan saat ini juga mendapat perawatan di RSUD Jailolo.
”Setelah kejadian anggota sudah turun melakukan penyelidikan di TKP, mengamankan barang bukti dan meminta keterangan saksi,”katanya.
Kapolres mengaku, korban yang meninggal dunia rata rata tidak menggunakan helem saat mengendarai sepeda motor, sehingga dihapkan kepada orang tua untuk selalu mengingatkan kepada anak anak untuk selalu menggunakan helem saat berkendaraan, bahkan yang belum cukup usia, jangan diijinkan untuk mengendarai kendaraan. Masyarakat juga sudah harus sadar, agar berkendaraan yang paling utama adalah menggunakan helem.
”Mengendarai kendaraan itu musibah sudah didepan mata, sehingga pengamanan seperti helem sangat penting digunakan saat berkendaraan,”harapnya.(red)